Dalam kehidupan sehari-hari kita
sering mendengar konsep konsumsi. Konsumsi merupakan kegiatan manusia
dalam penggunaan barang dan jasa untuk mengurangi atau menghabiskan
daya guna atau manfaat suatu barang dan jasa dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. KEgiatan konsumsi tidak hanya terpaku pada barang
saja, namun juga meluas pada konsumsi jasa misalnya jasa angkutan kota,
jasa fotocopy, dan lain sebagainya.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang adalah sebagai berikut :
1. Tingkat pendapatan
2. Tingkat pendidikan
3. Tingkat kebutuhan
4. Kebiasaan masyarakat
5. Harga barang
6. Selera masyarakat atau mode
Tujuan Konsumsi
Setiap hari manusia melakukan kegiatan konsumsi, seperti makan dan minum. Apa tujuan manusia melakukan kegiatan konsumsi?
Tujuan konsumsi antara lain sebagai berikut:
1. Pendapatan seseorang tidak semuanya dihabiskan untuk konsumsi
2. Konsumsi akan menciptakan tingkat permintaan masyarakat
3. Konsumsi dapat memenuhi kebutuhan nilai ganda pada seseorang
4. Konsumsi dapat memenuhi kepuasan seseorang
Nilai Guna Barang
Pada hakikatnya manusia memerlukan barang dan jasa karena barang dan
jasa itu memberikan kepuasan, manfaat, dan guna (utility) baik secara
langsung maupun tidak langsung. Nilai guna merupakan suatu kepuasan
atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dengan mengkonsumsi
barang-barang, Apabila nilai kepuasan itu tinggi maka tinggi pulalah
nilai guna barang tersebut.
Nilai guna barang dapat dibedakan menjadi dua, yakni nilai pakai dan nilai tukar.
1. Nilai Pakai (Value in Use)
Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang dan jasa untuk digunakan oleh
konsumen. Nilai pakai dapat dibedakan menjadi dua, yaitu nilai pakai
subjektif dan nilai pakai objektif.
· Nilai Pakai Subjektif, merupakan kemampuan suatu benda untuk dapat
dipakai dalam memenuhi kebutuhan seseorang. Misalnya kacamata resep
dokter, lukisan dan intan utiara.
· Nilai Pakai Objektif, merupakan kemapuan suatu benda untuk dapat
dipakai dalam memenuhi kebutuhan pada umumnya. Misalnya beras, pakaian,
dan perumahan.
2. Nilai Tukar (value in exchange)
Nilai tukar adalah kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan barang
lainnya. NIlai tukar dibedakan menjadi dua, yaitu nilai tukar subjektif
dan nilai tukar objektif.
· Nilai Tukar Subjektif, merupakan kemampuan suatu benda sehubungan
dengan penilaian seseorang bahwa benda tersebut dapat ditukarkan dengan
benda lain. Misalnya nelayan yang mempuntai perahu.
· Nilai Tukar Objektif, merupakan kemampuan suatu benda sehubungan
dengan benda tersebut dapat ditukar dengan benda lain. Misalnya emas
dan uang.
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat
tukar yang dapat diterima saecara umum. Alat tukar itu berupa benda apa
saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses
pertukaran barang dan jasa. Sedangkan uang dalam ilmu ekonomi modern,
didefinisikan beberapa ahli sebagai berikut: 1. AC Pigou; dalam bukunya
The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar. 2. DH
Robertson; dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa uang adalah sesuatu
yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang. 3.
RG Thomas; dalam bukunya Our Modern Banking, menjelaskan uang adalah
sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran
bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga
lainnya serta untuk pembayaran utang
Fungsi uang
1. Fungsi Asli a. Sebagai alat tukar (medium of change) Dengan uang
orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan
barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar.
Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan
pertukaran uang. b. Sebagai satuan hitung (unit of account) Uang
dipakai untuk menunjukkan nilai berbagai macam barang dan jasa yang
diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar
kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga
barang/jasa. Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk
memperlancar pertukaran. c. Sebagai penyimpan nilai (store of value)
Dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa
mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang
sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat
menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa
mendatang. 2. Fungsi Turunan - Sebagai alat pembayaran - Untuk
menentukan harga - Sebagai alat pembayaran hutang - Sebagai alat
penimbun kekayaan - Sebagai alat pemindahan kekayaan (modal) - Sebagai
alat untuk meningkatkan status sosial
Syarat - syarat uang
Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar uang diterima di masyarakat
adalah : 1. Diterima secara umum (acceptability) 2. Memiliki nilai yang
cenderung stabil (stability of value) 3. Ringan dan mudah dibawa
(portability) 4. Tahan lama (durability) 5. Kualitasnya cenderung sama
(uniformity) 6. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan
(scarcity) 7. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility
Klasifikasi uang
1. Full bodied money i
Nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan
yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal = nilai instrinsik.
Jika uang tersebut terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan
nilai emas yang dikandungnya.
2. Representative full bodied money i
Uang ini terbuat dari kertas, dengan demikian nilainya sebagai barang
tidak ada (nol). Uang jenis ini hanya mewakili (represent) dari
sejumlah barang/logam di mana nilai logam sebagai barang sama dengan
nilainya sebagai uang. Misal: surat emas (gold certificate) yang
beredar di AS sebelum ditarik pada tahun 1933.
3. Credit money i
Jenis uang dimana nilainya sebagai uang lebih besar daripada nilai
sebagai barang. Dalam keadaan tertentu nilai sebagai barang tidak
penting, seperti uang kertas. Untuk memelihara nilai sebagai barang
lebih rendah daripada nilai sebagai uang maka pemerintah membatasi
pencetakan uang.
Selama ini kita mengenal ekonomi
sebagai ilmu yang hadir untuk memecahkan realitas kelangkaan. namun
apakah kalian tau, bahwa pengkajian ilmu ekonomi dilakukan dalam dua
tingkatan? Kajian pertama meliputi interaksi rumah tangga dan
perusahaan di pasar untuk barang dan jasa tertentu. Dan kajian kedua
meliputi operasi perekonomian secara menyeluruh yang merupakan kumpulan
dari semua pengambil keputusan di semua pasar.
Dari kedua kajian itulah, kemudian lahir teori ekonomi. Secara
sederhana, teori ekonomi merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang
menjelaskan mekanisme dari kegiatan ekonomi. Teori ekonomi dibagi
menjadi duan yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro.
Teori ekonomi mikro
Teori ini mempelajari bagaimana rumah tangga atau perusahaan mengambil
keputusan dan melakukan interaksi di pasar tertentu. Dengan kata lain
ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup
kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu
menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat
kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan
kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan
individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro
dengan asumsi ceteris paribus.
Teori Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat
(keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan
nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar,
laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran
internasional. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi
utama sebagai berikut :
Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan
ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini
disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang
belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment
atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja
penuh.
Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di
bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka
panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut
disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan
ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off
maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
0 komentar:
Posting Komentar